Nama : Fernanda Putri Berliani
Kelas : Manajemen A
NIM : 01218135
Mata Kuliah : Etika Bisnis
Dosen : Hj.I.G.A.Aju Nitya Dharmani, SST,SE,MM
JAWABAN UTS ETIKA BISNIS
BAGIAN I
1.
Jelaskan pengertian etika ?
etika merupakan norma atau aturan dalam kehidupan yang
berfungsi sebagai panduan untuk berperilaku bagi seseorang yang terkait dengan
sifat baik dan buruk.Etika berawal ketika manusia sendiri merefleksikan
unsur-unsur etis dalam pendapat secara spontan. Kebutuhan akan refleksi akan
dirasakan oleh kita jika pendapat kita tidak jarang berbeda dari pendapat
orang lain. Untuk alasan ini, etika diperlukan, yaitu untuk mengetahui apa yang
harus dilakukan manusia dalam masyarakat.
2. Jelaskan pengertian etika deontologi. Menurut Immanuel Kant, terdapat dua
kesulitan yang dapat diajukan terhadap teori deontologi, jelaskan dan bagaimana
solusinya ?
Etika deontologi, suatu tindakan itu
baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan baik dari
tindakan tersebut, melainkan tindakan itu sendiri sebagai baik pada dirinya
sendiri.
Atas dasar itu, etika deontologi sangat menekankan
motivasi, kemauan baik dan watak yang kuat dari pelaku. Atau sebagaimana
dikatakan Immanuel Kant (1734-1804), kemauan baik harus dinilai baik pada
dirinya sendiri terlepas dari apapun juga. Maka dalam menilai seluruh tindakan
kita, kemauan baik harus selalu dinilai paling pertama dan menjadi kondisi dari
segalanya.
Ada dua kesulitan yang diajukan
terhadap teori deontologi, khususnya terhadap pandangan-pandangan Kant,
Pertama, bagaimana jadinya apabila seseorang dihadapkan pada dua perintah atau
kewajiban moral dalam situasi yang sama, tetapi keduanya tidak bisa
dilaksanakan sekaligus, bahkan keduanya saling meniadakan. Untuk memecahkan
kesulitan pertama ini, Kant memberi dua hukum moral sebagai perintah tak
bersyarat yang sekaligus dapat menjawab persoalan tersebut diatas. Hukum moral
pertama, menurut Kant, berbunyi: bertindaklah hanya berdasarkan perintah yang
kamu sendiri kehendaki akan menjadi sebuah hukum universal. Kedua, Kant juga
mengajukan perintah tak bersyarat lainnya : bertindaklah sedemikian rupanya
sehingga anda sealu memperlakukan manusia, entah dalam dirimu sendiri atau pada
orang lain.
Persoalan kedua, sebagaimana dikatakn John Stuart
Mill, para penganut etika deontologi sesungguhnya ytidak bisa mengelakkan
pentingnya akibat dari suatu tindakan untuk menentukan apakah tindakan itu baik
atau buruknya. Dalam perspektif etika Adam Smith, persoalan ini dapat
dipecahkan secara lain. Menurut Adam Smith, suatu tindakan dapat dinilai baik
dan buruk berdasar motif pelakunya serta akibat atau tujuan dari tindakan itu.
3.
Jelaskan pengertian etika teleologi
dan aliran – aliran yang ada dalam teori tersebut !
Berbeda dengan etika deontologi etika
teleologi justru mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang
mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh
tindakan itu. Suatu tindakan dinilai baik, kalau bertujuan mencapai sesuatu
yang baik, atau kalau akibat yang ditimbulkannya baik dan berguna. Atas dasar
ini, dapat dikatakan bahwa etika teleologi lebih situasional, karena tujuan dan
akibat suatu tindakan bisa sangat tergantung pada situasi khusus tertentu.
Karena itu, setiap norma dan kewajiban moral tidak bisa berlaku begitu saja
dalam setiap situasi sebagaimana dimaksudkan Kant.
Dua aliran etika teleologi :
Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap
orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya
sendiri.
Utilitarianisme suatu perbuatan adalah
baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu
dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
Contoh : kewajiban untuk menepati janji
4.
Apa yang dimaksud dengan profesi?
Apakah perbedaan profesi dengan hoby? Dan sebutkan ciri – ciri profesi?
Profesi merupakan bidang ilmu dan
keterampilan tertentu yang tidak semua pekerjaan memilikinya.
antara hobi dan profesi merupakan dua
hal yang berlawanan tetapi saling melengkapi. Jika hobi membutuhkan atau
mengeluarkan dana, maka profesi bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan, yang
bisa dipakai untuk mendanai hobi. Oleh karena itu, seringkali hanya orang-orang
yang memiliki profesi yang dapat menghasilkan pendapatan cukup besar yang bisa
menyalurkan hobinya.hobi sebuah kegiatan yang di lakukan untuk bersenang
senang.tetapi dari sebuah hobi,apabila hobi tersebut merupakan sebuah keahlian
kita dan kita perdalam keahlian tersebut,maka hal tersebut dapat menghasilkan
uang dan akhirnya menjadi sebuah profesi.
Secara umum ada beberapa ciri atau
sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :
·
Adanya pengetahuan khusus, yang
biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan
dan pengalaman yang bertahun-tahun.
·
Adanya kaidah dan standar moral yang
sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya
pada kode etik profesi.
·
Mengabdi pada kepentingan masyarakat,
artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah
kepentingan masyarakat.
·
Ada izin khusus untuk menjalankan
suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan
masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan,
kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus
terlebih dahulu ada izin khusus.
·
Kaum profesional biasanya menjadi
anggota dari suatu profesi.
5.
Sebutkan dan jelaskan, argument yang
menentang dan mendukung mitos bisnis amoral ?
Sebagian besar pendapat mengatakan
bahwa bisnis dengan moral tidak ada hubungannya sama sekali, etika sangat
bertentantangan dengan bisnis dan membuat pelaku bisnis kalah dalam persaingan
bisnis, karenanya pelaku bisnis tidak diwajibkan mentaati norma, nilai moral,
dan aturan-aturan yang berlaku dalam lingkungan bisnis perusahaan. Hal ini yang
menyebabkan pendapat diatas belum tentu benar, bahkan sebagian besar pendapat
lain mengatakan bahwa bisnis dengan moralitas memiliki hubungan yang sangat
erat, etika harus dipraktekkan langsung dengan kegiatan bisnis dan membuat
perusahaan bisa bersaing secara sehat karena memegang komitmen, prinsip yang
terpercaya terhadap kode etis, norma, nilai moral, dan aturan-aturan yang
dianggap baik dan berlaku dalam lingkungan bisnis perusahaan. Sebelum bisnis
dijalankan, perusahaan – perusahaan wajib memenuhi persyaratan secara legal
sesuai dengan dasar hukum dan aturan yang berlaku, tetapi apakah bisnis dapat
diterima secara moral.
6.
Apa yang dimaksud dengan etika
bisnis? Mengapa penting bagi pelaku bisnis untuk menyadari etika?
etika bisnis adalah pengetahuan tentang cara ideal penaturan
dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku
secara universal serta implementasi norma dan moralitas untuk menunjang maksud
dan tujuan kegiatan bisnis. Mengapa penting menyadari etika ? jadi etika sangant penting untuk sebuah
perusahaan bisa mendapat nilai dan kepercayaan lebih dari masyarakat, negara,
dan bahkan kompetitornya.jika seorang pelaku bisnis tidak
menggunakan etika dalam bisnis maka akan terjadi kecurangan dalam berbisnis dan
akan merugikan orang lain.
7. Sebutkan
dan jelaskan prinsip – prinsip etika bisnis ! Bagaimanakah caranya agar prinsip
– prinsip tersebut dalam dipahami, dihayati dan diimplementasikan oleh seluruh
karyawan perusahaan ?
Prinsip-prinsip etika bisnis:
a. Prinsip
otonomi : sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak
berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
b. Prinsip
kejujuran : nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan perusahaan.
c. Prinsip tidak berniat
jahat : prinsip
kejujuran yang ketat akan mampu meredam niat jahat perusahaan itu.
d. Prinsip keadilan :
Perusahaan harus bersikap adil kepada pihak-pihak yang terkait dengan sistem
bisnis.
e. Prinsip hormat pada
diri sendiri : Perlunya menjaga citra baik perusahaan tersebut
melalui prinsip kejujuran, tidak berniat jahat dan prinsip keadilan
Cara
penerapannya
1.
Memaksimalkan nilai Perusahaan dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan,
akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan adil agar
Perusahaan
memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional.
2. Mendorong pengelolaan Perusahaan secara profesional,
transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan
kemandirian.
3. Mendorong agar manajemen Perusahaan dalam membuat keputusan dan
menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung
jawab sosial Perusahaan terhadap stakeholders maupun kelestarian lingkungan di
sekitar Perusahaa.
4. Meningkatkan kontribusi Perusahaan dalam perekonomian nasional
5. Meningkatkan nilai investasi dan kekayaan Perusahaan.
8. Apa yang dimaksud dengan code of
ethics ?
pengertian
code of etics adalah tata cara atau pedoman dalam berperilaku yang menyatakan apa yang benar dan baik
dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional.
9. Terdapat
beberapa pendapat dari ahli ekonomi tentang konsep keadilan. Diantaranya ialah konsep keadilan dari Aristoteles, Adam
Smith dan John Rawls.
Teori Keadilan Adam Smith
·
Menurut Adam Smith yang disebut keadilan
sesungguhnya hanya punya satu arti yaitu keadilan komutatif yang menyangkut
kesetaraan, keseimbangan, keharmonisan hubungan antara satu orang atau pihak
dengan orang atau pihak yang lain.
·
Keadilan legal sesungguhnya sudah terkandung dalam
keadilan komutatif, karena keadilan legal sesungguhnya hanya konsekuensi lebih
lanjut dari prinsip keadilan komutatif yaitu bahwa demi menegakkan keadilan
komutatif negara harus bersikap netral dan memperlakukan semua pihak secara
sama tanpa terkecuali.
·
Adam Smith menolak keadilan distributif sebagai
salah satu jenis keadilan. Alasannya antara lain karena apa yang disebut
keadilan selalu menyangkut hak semua orang tidak boleh dirugikan haknya atau
secara positif setiap orang harus diperlakukan sesuai dengan haknya.
b. Konsep
keadilan menurut John Rawls
· Prinsip
yang menyatakan bahwa setiap orang atau warga negara harus mendapatkan hak yang
sama dari keseluruhan sistem sosial dalam mendapatkan kebebasan paling hakiki
yang ditawarkan pada manusia.
· Prinsip
kedua menyatakan bahwa ketimpangan sosial dan ekonomi diatur sedemikian rupa
agar memberikan keuntungan terbesar bagi kalangan yang paling tidak beruntung
dalam masyarakat.
c. Persamaann
kedua konsep tersebut sama-sama memiliki tujuan untuk memprioritaskan keadilan.
Sedangkan perbedaannya adalah dimana konsep Adam Smith menolak distributif
sebagai salah satu jenis keadilan.
Bagian II
Kasus 1
1.
pembohongan public karena adanya jamu yang “cespleng” padahal
jamu itu mengandung bahan kimia yang berbahaya yang dapat menimbulkan efek yang
sangat buruk bagi peminumnya dan hal itu baru disadari dalam jangka waktu yang
lama. Karena di labelnya terdapat produk China
yang katanya “Cespleng”.
Kasus 2 ; Besar Pasak Dari Tiang
a.
Apakah Tindakan pengusaha atau karyawan yang melakukan pembakaran hutan
secara sengaja merupakan tindakan yang tidak Etis !
Tindakan yang dilakukan oleh
pengusaha atau karyawan itu melakukan tindakan yang tidak Etis karena membakar
Hutan dengan sengaja tanpa memikirkan dampak kedepannya. Tindakan yang
dilakukan dapat dikatakan tindakan tidak mempunyai rasa pertanggungjawaban
sosial (sosial responsibility) atau dapat dikatakan juga kriminal (kejahatan
korupsi) karena telah mengambil hak bersama untuk menikmati hutan tersebut.
b.
Apa sebabnya masyarakat dan pengusaha sering membuka lahan perkebunan atau
pertanian dengan cara membakar hutan ?
Karena cara tersebut merupakan
cara paling mudah. Maka dari itu banyak pengusaha serta masyarakat membakar
hutan untuk memulai membuka sebuah lahan perkebunan.
Kebakaran
menurunkan kualitas lahan hutan dan dengan demikian mendukung usaha untuk
memiliki kawasan hutan permanen (sepertihutan produksi) secara legal untuk
diklasifikasikan kembali sebagai kawasan-kawasan hutan yang tersedia untuk
konversi bagi perkebunan. Dengan semakin terbatasnya ketersediaan lahan yang
tidak diklasifikasikan sebagai hutan dan yang cocok untuk pembangunan
perkebunan, membakar hutan kemudian menjadi suatu cara yang bermanfaat untuk
meningkatkan persediaan lahan yang ada. Tetapi, cara berpikir korpor
c.
Apa Konsekuensi dari kebakaran hutan ?
·
Terganggunya aktivitas sehari – hari. Asap yang diakibatkan oleh kebakaran
hutan secara otomatis menganggu aktivitas manusia sehari-hari, apalagi bagi
yang aktivitasnya dilakukan diluar ruangan.
·
Menurunnya produktivitas, Terganggunya aktivitas manusia aibat kebakaran
hutan dapat mempengaruhi produktivitas dan penghasilan.
·
Hilangnya sejumlah mata pencaharian masyarakat di sekitar hutan
·
Meningkatnya Hama
·
Menyebabkan polusi udara yang berdampak pada pernafasan
·
Menurunnya devisa negara
d.
Apa yang dimaksud “ Hutan Tidak Terbakar” oleh M.S Kaban, Menteri
kehutanan? Apakah yang beliau adalah penggunaan istilah pembakaran hutan lebih
tepat bila dibandingkan dengan menggunakan istilah kebakaran hutan. Karena
kebakaran itu terjadi bukan karena factor alam, melainkan disebabkan factor
manusia?
Iya benar, karena dengan
menggunakan istilah kebakaran hutan itu sangat tidak tepat karena kebakaran
hutan terjadi karena ulah yang di sebabkan oleh manusia bukan disebabkan karena
factor alam. Karena manusia sengaja membakar hutan untuk membuka lahan
pertanian.
e.
Apakah UU Lingkungan Hidup (UU No.23/1997) dan UU Kehutanan (UU No.41/1999)
memuat sanksi yang efektif bagi perusahaan yang melakukan land clearing dengan
cara membakar hutan? Pembakaran hutan untuk tujuan land clearing ?
Ya, menurut saya UU tersebut
memuat sanksi untuk melakukan tujuan land cleaning. Pembukaan lahan
(Landclearing) adalah salah satu langkah awal untuk bercocok tanam, pada suatu
area atau lahan hutan yang sebelumnya banyak ditumbuhi oleh pepohonan, gulma
dan keanekaragaman hayati di dalamnya, pembukaan lahan di lakukan untuk
keperluan seperti lahan perkebunan, pertanian, transmigrasi, dan keperluan
lainnya.kerusakan lahan dan atau hutan di negara ini sekarang sudah berada pada
pusat perhatian dunia, karena kerusakan yang merajalela pada sumber daya alam
yang besar.
f.
Apa sebabnya penegakan hokum lingkungan hidup di Indonesia lemah sekali,
sebagaimana diutarakan oleh Direktur Eksekutif Walh Chalid Muhammad bahwa
setiap tahun terjadi kebakaran hutan dan tidak satupun pelaku yang diseret ke
pengadilan ?
Penegakan hukum sendiri masih
lemah karena masih banyak dan marak kasus tentang pembakaran hutan yang belum
terselesaikan.
g.
Apakah Gerakan Nasional “Jadikan Para pembakar hutan itu sebagai musuh
bangsa” dan tindakan tegas bagi mereka yang terlibat bisa efektif mencegah
pembakaran hutan di Indonesia ?
Menurut saya, Gerakan Nasional
tersebut tidak bisa efektif dalam pencegahan pembakaran hutan di Indonesia
karena penegak hukum hutan sangat lemah menghadapi kasus kasus tersebut.
Kasus 3 ; Tanggung Jawab Sosial Kepada
Karyawan
a.Apakah Mr. Thomas tidak mengindahkan isu tanggung jawab dalam operasional
departemennya?
Menurut saya Mr.Thomas tidak mengindahkan isu tanggung jawab dalam
manajemen. Dengan tidak ingin menanggapi isu social dan ketika perusahaan
membahas persoalan tersebut dalam sebuah rapat, ia tidak menghadirinya karena
komitmen pada background perusahaan yang mementingkan laba.
b.Apakah Mr. Thomas benar dengan menyatakan bahwa ABC Corporation
seharusnya menjadi perusahaan yang memksimalkan laba dengan cara apapun?
Benar, Mr.Thomas memaksimalkan
laba dengan cara apapun dan ia hanya mementingkan laba perusahaannya saja tanpa
mementingkan karyawannya.
c.Apakah Mr.Thomas Mendiskriminasikan wanita dan kalua demikian di area
mana?
Benar Mr.Thomas mendeskripsikan
wanita dengan membedakan uang gaji yang diterima pria dan wanita (wanita lebih
sedikit) dan lebih mengutamakan pekerja laki-laki dan mencitrakan wanita
melalui sebuah tulisan dan terdapat di area meja dan dinding kantornya.
d.Apa yang akan menjadi potensi
biaya kepada perusahaan sebagai akibat tindakan Mr. Thomas?
Yang menjadi potensi biaya
Mr.Thomas yaitu kepatuhan Mr.Thomas dalam memaksimalkan laba dengan cara apapun
Karena perusahaan mengambil
keuntungan banyak dengan cara menekan kinerja karyawannya dengan proporsi gaji yang tidak sesuai.
Kasus 4 ; Ada Karena Bajakan
A.Permasalahan Etis apa yang muncul dalam kasus pemalsuan merek tersebut ?
Permasalahan etis yang muncul
dalam kasus ini yaitu dengan sengaja membeli barang bajakan yang dapat
merugikan negara dengan itu juga tanpa disadari mereka sudah menjadi seorang
pembajak dan menipu publik dengan tindakan tidak etis mereka.
#narotamajaya
#suksesituaku
#pebisnismudanarotama
#generasiemas
#thinksmart
#bangganarotama
Komentar
Posting Komentar